Total Tayangan Halaman

Minggu, 16 Januari 2011

Ilmuwan Kloning Gajah Purba

Ilmuwan Universitas Kyoto mengembangkan proyek ambisius, kloning mammoth alias gajah purba, spesies yang punah 5000 tahun lalu.

"Masalah teknis sudah teratasi, sekarang tinggal cari cell tisu halus yang kondisinya masih baik," ujar Akira Iritani, profesor universitas tersebut, seperti dikutip Telegraph, Sabtu (15/1). Proyek ini didorong keberhasilan peneliti Riken Centre for Developmental Biology. Dua tahun lalu, mereka menkloning tikus dari sel tikus lain yang beku selama 16 tahun.

Iritani menggunakan teknik yang sama untuk memilih sel sehat. Sel nuklei tersebut akan dimasukkan ke sel telur seekor gajah afrika. Dia membutuhkan waktu dua tahun untuk proses pemilihan sel dan pembuahan, ditambah 600 hari waktu kehamilan.

Sang profesor akan beranjak ke Siberia pertengahan tahun ini untuk mengambil sampel dari fosil mammoth yang membeku. Mei 2007, ditemukan bangkai wolly mammoth utuh yang terawetkan oleh lapisan es di dekat Sungai Yuribei, Rusia. Bangkai itu betina dan baru berumur satu bulan ketika mati. Wolly merupakan jenis mammoth kerdil, lebih kecil dari gajah modern.

Iritani perlu lapisan kulit atau tisu sebesar 3 sentimeter persegi untuk proses kloning ini. Dia yakin memiliki kemungkinan besar untuk sukses. "Seekor mammoth sehat bisa lahir dalam empat atau lima tahun mendatang," kata Iritani.

Mammoth merupakan nenek moyang gajah. Tinggi dari kaki sampai pundak mencapai lima meter, dengan berat sekitar 8 ton. Mammoth dipenuhi rambut dari kepala sampai kaki dan memiliki gading yang lebih panjang dengan bentuk melengkung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Get cash from your website. Sign up as affiliate